Lobha adalah kemelekatan yang sangat
terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu merasa lapar, serakah serta
tidak puas dengan apa yang telah dimiliki.
Dosa
adalah penolakan yang sangat terhadap sesuatu sehingga membuat pikiran selalu
emosi, kesal dan penuh dengan kebencian.
Moha
adalah kebodohan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana
yang baik.
Dari ketiga akar kejahatan inilah seseorang berbuat jahat.
Lobha
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk sesuatu. Ini adalah hal yang wajar.
Tetapi keinginan akan satu hal yang terus menerus dan ingin lebih dan lebih
inilah Lobha.
Sebagai contoh: karena kemelekatan yang sangat terhadap kehidupan mewah,
seseorang menginginkan kehidupan yang lebih mewah lagi, maka timbullah keserakahan
dan agar keinginannya untuk hidup lebih mewah lagi tercapai, ia melakukan
berbagai cara termasuk melakukan tindakan kejahatan.
Untuk mencegah timbulnya Lobha dalam diri, maka perlu:
- Menggunakan Sati (perhatian,kewaspadaan, kesadaran).
- Berusaha untuk tidak selalu menuruti keinginan.
- Merenungkan untung dan rugi dengan menggunakan Panna (kebijaksanaa).
- Membangkitkan Hiri (malu berbuat jahat) dan Ottapa (takut berbuat jahat).
- Mengembangkan Dhamma yang berlawanan dengan Lobha, seperti berdana.
(Ajitamanavasa,
Solasa panha)
Dosa
Pikiran untuk
menyakiti, merusak, menghilangkan, mengingkirkan, memusnahkan sesuatu karena
adanya rasa tidak suka yang sangat atau benci terhadap sesuatu tersebut, inilah
Dosa.
Dosa ini dapat diibaratkan dengan sebuah titik api yang menyala, dan bila tidak
segera dipadamkan maka akan menjadi kobaran api yang lebih besar, sehingga
dapat merusak segalanya, dalam hal ini merusak pemikiran, kesehatan fisik dan
mental, bahkan dapat membuat seseorang menjadi pembunuh.
Sebagai contoh: karena tidak menyukai seekor lalat, terjadi penolakan yang
sangat dan timbul kebencian terhadap lalat tersebut, seseorang menginginkan
lalat tersebut tersebut musnah, hilang, menyingkir dari hadapannya, menyakiti,
merusak, maka ia melakukan berbagai cara untuk memusnahkan, menghilangkan,
menyingkirkannya termasuk dengan melakukan tindakan kejahatan berupa
pembunuhan.
Untuk menghindari timbulnya Dosa dalam diri, maka diperlukan menjalankan Panca
Sila (Lima Sila)
Moha
Kebodohan batin atau
kegelapan batin, yaitu tidak dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang
baik, tidak dapat menembus arti dari empat kebenaran Arya, Hukum Tilakkhana,
Hukum Paticcasamuppada, Hukum Kamma.
Jika diibaratkan, Moha seperti kegelapan yang membuat seseorang tidak dapat
berbuat-apa-apa bahkan hanya dapat berbuat kesalahan.
Sebagai contoh: karena tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk
seseorang melakuan pencurian terhadap seorang hartawan untuk dibagian kepada
kaum miskin. Ia menganggap mencuri hanya dari orang kaya adalah hal yang baik
dan sah-sah saja sehingga ia melakukan pencurian tanpa merasa bersalah.
Untuk mencegah timbulnya Moha dalam diri, maka cara terbaik adalah
mengembangkan Panna (kebijaksanaan). Panna (kebijaksanaan dapat dicapai dengan
berbagai macam cara, seperti banyak membaca, belajar, dan mendengar.
0 komentar:
Post a Comment