This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, November 30, 2015

Kekuatan Mimpimu, Kenyataan Hidupmu

"Masa depan adalah milik siapa yang
percaya pada keindahan mimpi mereka"
Dear my freinds,
Mimpi bukanlah milik orang-orang
besar saja atau orang-orang yang Anda
anggap sudah ditakdirkan sukses.
Mimpi bisa diraih siapa saja. Dimulai
dari terwujudnya sebuah mimpi kecil.
Anda pun menjadi percaya, mimpi besar
pun dapat Anda raih. Semuanya dimulai
dari keberanian bermimpi dan
mempercayai mimpi.
Seperti seorang teman, ia sebenarnya
karyawan biasa yang sudah lama
memimpikan pergi ke Italy, karena ia
adalah fans tim sepakbola Italy dan
makanan Italy.
Jika dihitung secara matematis,
gajinya tidak mencukupi untuk
membayar tiket pesawat dan akomodasi
di sana. Tabungannya juga tidak cukup
sebagai jaminan untuk keluarnya visa
dari kedutaan Italy. Tapi inilah
kekuatan mimpi.
Siapa sangka, seorang kenalannya
tahun lalu mengajak ia menjadi
seorang pembimbing summer camp
anak-anak Indonesia di musim liburan
ini. 

Negaranya boleh ia pilih
sendiri. Dan tentu saja,negara
pilihan pertamanya adalah Italy.

Setelah melalui proses wawancara dan
menunggu selama 1 tahun karena
penuhnya posisi tersebut, ia pun
diterima sebagai pembimbing. Ia pun
terbang dan tinggal selama 1 bulan di
Italy, tanpa perlu mengeluarkan
biaya, malah mendapatkan uang saku!
sahabatku, percayalah pada kekuatan mimpi.
Kalau mimpi Anda saat ini belum
terwujud, jangan menyerah! Segila
apapun itu, tetaplah percaya mimpi
Anda pasti akan menjadi kenyataan,

cepat atau lambat!

Sunday, November 29, 2015

SMB Vihara Mulya Dharma

Sekolah Minggu Buddhis (SMB) di vihara Mulya Dharma yang biasanya dilaksanakan pada hari minggu jam 09:00 WIB. 





Praktik Puja Bhakti Vihara Karunajala














Sangha Dana di Vihara Mulya Dharma



 Persiapan sangha dana di bulan kathina 2559 BE di vihara Mulya Dharma desa Dukuh, Dangdang




Semangat & Antusias umat buddha tridharma vihara Mulya Dharma dari anak kecil, dewasa sampai orang tua.




Prosesi persembahan Puja oleh muda-mudi vihara Mulia dharma

Kekuatan pilihan

Dear my friends,

Kehidupan adalah soal pilihan, dan
setiap pilihan yang Anda buat akan
berpengaruh besar terhadap diri Anda
sendiri.        

Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan
siapa Anda menikah? Di mana Anda
tinggal? Apa yang Anda lakukan hari
ini? Tetapi satu pilihan yang paling
penting adalah akan menjadi siapa Anda?

Oleh sebab itu sahabatku...

Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan.
Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran
Anda dan bisa berdampak pada orang
lain. Semakin positif kata-kata yang
Anda ucapkan, semakin positif
kenyataan hasilnya.

Pilihlah apa yang hendak Anda
pikirkan. Pikiran kita menciptakan
kesempatan yang kita bahkan tidak
tahu akan pernah ada.

Pilihlah respon dan reaksi terhadap
segala sesuatu yang terjadi pada
Anda. Perjalanan hidup tidak selalu
mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit
hati mungkin pernah Anda alami. Tapi
Anda punya pilihan bagaimana merespon
peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam hidup ini.

sahabatku, kita mungkin tidak bisa
mengendalikan hal-hal yang terjadi
pada diri kita, tetapi kita dapat
memilih dan mengendalikan pikiran
yang akhirnya membentuk sikap kita. 

Monday, November 23, 2015

Silvia

Nama               : Silvia
Kelas               : Kelas IV
Sekolah           : SDN Cilenggang 1
Tugas Individu
          Pendidikan Agama Buddha perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789). Kebiasaan baik akan membentuk pribadi yang baik pula, maka dari itu kita hendaknya membiasakan kebiasaan baik itu seperti gambar terlampir di atas.
Berdasarkan tujuh harta mulia yang diberikan sang Buddha kepada Pangeran Rahula, yakni:
1.    Keyakinan (saddha)
2.    Moralitas (sila)
3.    Rasa malu berbuat salah (hiri)
4.    Rasa takut akan akibat berbuat salah (ottappa)
5.    Pengatahuan (suta)
6.    Kedermawanan (caga)
7.    Kebijaksanaan (panna).
          Kita sebagai orang tua yang baik, hendaknya memberikan harta warisan  tersebut. Dengan mendorong dan memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dhamma serta menanamkan keyakinan terhadap tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) sesungguhnya kita telah memberikan ketujuh harta mulia atau warisan yang luhur tersebut. 
Harapan Orang Tua:
·         Semoga dengan belajar dhamma dan mengerti ajaran Buddha anak saya menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya*Terima kasih kak atas pembelajarannya kepada anak saya* .
*Di isi orang tua wali
Cita-cita/harapan kalian:
·         Aku ingin menjadi guru dan chef.
*Di isi oleh siswa
Mengetahui Orang Tua Wali Memey

Aulia Rossa

Nama               : Aulia Rossa
Kelas               : Kelas IV C
Sekolah           : SDN Cilenggang 2
Tugas Individu
          Pendidikan Agama Buddha perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789). Kebiasaan baik akan membentuk pribadi yang baik pula, maka dari itu kita hendaknya membiasakan kebiasaan baik itu seperti gambar terlampir di atas.
Berdasarkan tujuh harta mulia yang diberikan sang Buddha kepada Pangeran Rahula, yakni:
1.    Keyakinan (saddha)
2.    Moralitas (sila)
3.    Rasa malu berbuat salah (hiri)
4.    Rasa takut akan akibat berbuat salah (ottappa)
5.    Pengatahuan (suta)
6.    Kedermawanan (caga)
7.    Kebijaksanaan (panna).
          Kita sebagai orang tua yang baik, hendaknya memberikan harta warisan  tersebut. Dengan mendorong dan memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dhamma serta menanamkan keyakinan terhadap tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) sesungguhnya kita telah memberikan ketujuh harta mulia atau warisan yang luhur tersebut. 
Harapan Orang Tua:
·         Menjadi anak yang baik, nurut sama orang tua, berguna bagi sesame dan berjalan dengan ajaran sang Buddha .
*Di isi orang tua wali
Cita-cita/harapan kalian:
·         Dokter anak & menjadi orang sukses.
*Di isi oleh siswa

Mengetahui Orang Tua Wali Hengki

Nathaniel Evan

Nama               : Nathaniel Evan
Kelas               : Kelas IV
Sekolah           : SDN Cilenggang 1
Tugas Individu
         
Pendidikan Agama Buddha perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789). Kebiasaan baik akan membentuk pribadi yang baik pula, maka dari itu kita hendaknya membiasakan kebiasaan baik itu seperti gambar terlampir di bawah.
Berdasarkan tujuh harta mulia yang diberikan sang Buddha kepada Pangeran Rahula, yakni:
1.    Keyakinan (saddha)

2.    Moralitas (sila)
3.    Rasa malu berbuat salah (hiri)
4.    Rasa takut akan akibat berbuat salah (ottappa)
5.    Pengatahuan (suta)
6.    Kedermawanan (caga)
7.    Kebijaksanaan (panna).
          Kita sebagai orang tua yang baik, hendaknya memberikan harta warisan  tersebut. Dengan mendorong dan memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dhamma serta menanamkan keyakinan terhadap tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) sesungguhnya kita telah memberikan ketujuh harta mulia atau warisan yang luhur tersebut. 
Harapan Orang Tua:
·         Agar evan menjadi anak yang berbakti dan sukses.
*Di isi orang tua wali
Cita-cita/harapan kalian:
·         Dokter gigi dan menjadi orang sukses.
*Di isi oleh siswa

Mengetahui Orang Tua Wali Helda

Fundarikya

Nama               : Fundarikya
Kelas               : Kelas IV
Sekolah           : SDN Cilenggang 1
Tugas Individu
          Pendidikan Agama Buddha perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789). Kebiasaan baik akan membentuk pribadi yang baik pula, maka dari itu kita hendaknya membiasakan kebiasaan baik itu seperti gambar terlampir di atas.
Berdasarkan tujuh harta mulia yang diberikan sang Buddha kepada Pangeran Rahula, yakni:
1.    Keyakinan (saddha)
2.    Moralitas (sila)
3.    Rasa malu berbuat salah (hiri)
4.    Rasa takut akan akibat berbuat salah (ottappa)
5.    Pengatahuan (suta)
6.    Kedermawanan (caga)
7.    Kebijaksanaan (panna).
          Kita sebagai orang tua yang baik, hendaknya memberikan harta warisan  tersebut. Dengan mendorong dan memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dhamma serta menanamkan keyakinan terhadap tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) sesungguhnya kita telah memberikan ketujuh harta mulia atau warisan yang luhur tersebut. 
Harapan Orang Tua:
·         Semoga anak-anakku menjadi anak yang pintar,rajin belajarnya, dengar nasehat dari mama papa, masa depannya bisa sukses, senantiasa hidup dalam dharma dan dapat menjalankan dharma dalam kehidupan sehari-hari.
*Di isi orang tua wali
Cita-cita/harapan kalian:
·         Ingin menjadi chef, tat arias kecantikan dan guru.
*Di isi oleh siswa

Mengetahui Orang Tua Wali Yuli

Sunday, November 22, 2015

Dearen

Nama               : Dearen
Kelas               : Kelas IV B
Sekolah           : SDN Cilenggang 2
Tugas Individu
          Pendidikan Agama Buddha perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789). Kebiasaan baik akan membentuk pribadi yang baik pula, maka dari itu kita hendaknya membiasakan kebiasaan baik itu seperti gambar terlampir di bawah.
Berdasarkan tujuh harta mulia yang diberikan sang Buddha kepada Pangeran Rahula, yakni:
1.    Keyakinan (saddha)
2.    Moralitas (sila)
3.    Rasa malu berbuat salah (hiri)
4.    Rasa takut akan akibat berbuat salah (ottappa)
5.    Pengatahuan (suta)
6.    Kedermawanan (caga)
7.    Kebijaksanaan (panna).
          Kita sebagai orang tua yang baik, hendaknya memberikan harta warisan  tersebut. Dengan mendorong dan memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dhamma serta menanamkan keyakinan terhadap tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) sesungguhnya kita telah memberikan ketujuh harta mulia atau warisan yang luhur tersebut. 
Harapan Orang Tua:
·         Harapan kami sebagai orang tua tentunya menginginkan anak kami menjadi orang yang berbakti dan menjadi orang yang berguna bagi orang lain, Negara dan orang tua serta agama.
*Di isi orang tua wali
Cita-cita/harapan kalian:
·         Menjadi orang sukses dan menjadi anak yang rajin serta rajin beribadah, cita-cita menjadi pemain bola.
*Di isi oleh siswa

Mengetahui Orang Tua Wali Lindah

Feilanna Faustina Wijoyo

Nama               : Feilanna Faustina Wijoyo
Kelas               : Kelas IV
Sekolah           : SDN Cilenggang 1
Tugas Individu
          Pendidikan Agama Buddha perlu diberi penekanan khusus terkait dengan pembentukan budi pekerti, yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar. Proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksanakannya” (Sn. 789). Kebiasaan baik akan membentuk pribadi yang baik pula, maka dari itu kita hendaknya membiasakan kebiasaan baik itu seperti gambar terlampir di atas.
Berdasarkan tujuh harta mulia yang diberikan sang Buddha kepada Pangeran Rahula, yakni:
          1.    Keyakinan (saddha)
2.    Moralitas (sila)
3.    Rasa malu berbuat salah (hiri)
4.    Rasa takut akan akibat berbuat salah (ottappa)
5.    Pengatahuan (suta)
6.    Kedermawanan (caga)
7.    Kebijaksanaan (panna).
          Kita sebagai orang tua yang baik, hendaknya memberikan harta warisan  tersebut. Dengan mendorong dan memberikan motivasi kepada anak untuk belajar dhamma serta menanamkan keyakinan terhadap tiratana (Buddha, Dhamma dan Sangha) sesungguhnya kita telah memberikan ketujuh harta mulia atau warisan yang luhur tersebut. 

Harapan Orang Tua:
·         Semoga cita-cita fei-fei menjadi dokter tercapai dan terkabul sesuai keinginan.
·         Selalu menjadi anak yang baik, rajin, membantu sesama dan tidak sombong.
·         hidupnya selalu berbahagia, penuh keberuntungan dan selalu di lindungi sang tiratana
*Di isi orang tua wali
Cita-cita/harapan kalian:
·         Cita-citaku menjadi dokter harapannya semoga cita-cita tercapai dan orang tuaku berbahagia

*Di isi oleh siswa
Mengetahui Orang Tua Wali Yuliana Widyanti SS